posisi kartu atm bri

Cara memasukan kartu ATM ke dalam mesin posisi benar / tidak terbalik

Hujan-hujan begini penulis uangindonesia.com lagi malas untuk berpikir keras dalam memicu tulisan. Jadi kali ini rela bahas yang ringan-ringan saja. Yaitu Cara memasukan kartu ATM ke dalam mesin dengan posisi yang benar / tidak terbalik. Meski terdengar sepele, tetapi jangan salah. Ternyata banyak termasuk loh yang menanyakan perihal ini. Mungkin mereka adalah pengguna baru kartu yang dapat disebut kartu debit itu.

Saya sendiri teringat pertama kali pakai kartu ATM. Hari kamis saya mampir ke bank BRI cabang H.Ung untuk ambil kartu BRI (waktu itu kartu BRI diberikan seminggu setelah daftar rekening. Maklum, barangkali butuh sementara untuk mencetak nama saya biar tertera di situ), dan petugasnya menyuruh saya untuk mengganti PIN standar yang dikasihkan dalam amplop setelah 1×24 jam. Saya turuti saja…

Baca juga: Cara membuat rekening BRI terbaru

Hari jumat besoknya di jam yang sama, saya lagi menuju ke lokasi cabang bank itu lagi. Di samping gedung bank ada mesin ATM yang dapat saya pakai untuk mengganti PIN. Setelah masuk bilik yang ukuran ruangannya sekitar 2×2 meter, saya kebingungan nyari di mana lubang tempat memasukan kartu. Setelah mencari ke sana-kesini mirip orang ndeso yang gaptek, kelanjutannya ketemu juga.

Simak juga: Cara mengganti PIN ATM www.cekatm.com

Setelah menemukan lubang, kebingungan saya yang lain mampir menyusul. Yaitu saya tidak tau perlu memasukan kartu dalam posisi bagaimana. Apakah sisi yang ada bagian hitamnya berada posisi atas atau bawah? Terus bagian mana yang perlu diposisikan depan dan masuk duluan ke dalam mesin? Waktu itu saya mikir agak lama, membolak-balik kartu berkali-kalu dan otak penuh dengan anggapan takut terbalik, tertelan tidak dapat nampak lagi, dan sebagainya.

Ketidaktahuan saya tentang cara memasukan kartu ATM dengan posisi yang benar ada alasannya juga. Pertama, itu adalah kali pertama saya pakai ATM. Sebelumnya saya tidak dulu melihat atau diajari pakai mesin itu. Yang kedua, mesin selanjutnya tidak layaknya sekarang yang bagian bawah lobang tempat memasukan kartu ada sampel kartu ATM yang berguna sebagai petunjuk posisi memasukan Kartu ATM yang baik dan benar.

Dengan memberanikan diri kelanjutannya saya cobalah satu posisi. Bagian yang ada hitamnya saya balik di bawah. Sedangkan bagian atas, logo BRI saya posisikan di belakang. Langsung deh saya arahkan ke lubang. Saya dorong-dorong agak kuat dengan maksud biar masuk. Tapi ternyata lubang selanjutnya tidak rela termasuk dimasuki kartu ATM saya.

Kemudian saya cobalah posisi lain. Saya balik kartu tersebut. Bagian yang ada warna hitamnya kali ini berada di atas. Saya lagi mendorong kartu itu. Tapi hasilnya tetap saja sama, tidak rela masuk. Seakan-akan lubang selanjutnya ada pintunya yang tidak rela terbuka.

Saya jadi panik dan melihat kondisi sekitar luar. Aman, tidak ada orang yang antri. Namun ada satpam yang sepertinya menyimak saya berasal dari luar. Saya jadi dia sesekali ngintip. Biar bagaimanapun dinding bilik ATM terbuat berasal dari kaca transparan. Saya menjadi malu dibuatnya. Namun gengsi termasuk terkecuali perlu menanyakan padanya dan minta diajari, berasa ndeso banget gitu loh. Tapi tidak apa-apa, demi meraih pengalaman baru, saya buang jauh-jauh rasa malu dan gunakan wajah badak. Saya cueki satpam dan coba posisi yang lain.

Saya lagi membalikan kartu ATM. Yang ada bagian warna hitamnya berada di bawah, dan yang ada logo BRI saya posisikan di depan. Kemudian mengarahkannya ke lubang, dan taraaaaa…..tanpa mendorongnya, mesin selanjutnya menarik kartu saya secara otomatis. Dan mulailah saya dapat melanjutkan obyek saya untuk mengganti PIN.

Jika tetap ada yang belum mengerti bagaimana posisi memasukan kartu ATM yang benar atau tidak terbalik dikarenakan style cerita saya di atas memang absurd, baiklah, silakan melihat gambar di atas. Oh ya terkecuali kamu memang pelupa tingkat dewa, tenang saja. Saat ini banyak mesin ATM yang di bawah lubang tempat memasukan kartu ada contoh/sampelnya.

Leave a Comment